Hingga pukul 22.30 WITA, tim BPBD Provinsi NTB dan BPBD Kabupaten Lombok Timur serta BPBD Kabupaten Lombok Utara telah melakukan koordinasi serta pemantauan di lapangan terkait gempabumi dan longsor di wilayah Tiu Kelep. Dari hasil pemantauan dan koordinasi, didapatkan informasi sebagai berikut:
Dampak Kejadian Bencana
- Kerusakan
- Perumahan : 499 RS/RR, 28 RB
- Fasilitas Pendidikan : Proses Pendataan
- Fasilitas Peribadatan : Proses Pendataan
- Fasilitas Kesehatan : Proses Pendataan
- Jumlah Korban
- Meninggal : 3 Orang (2 Wisatawan Malaysia dan 1 Warga Bayan KLU)
- Luka-luka : 62 Orang (termasuk 26 orang WNA Malaysia)
- Terdampak : Diperkirakan ratusan KK
- Mengungsi : Proses pendataan
Kondisi Terkini
Hingga saat ini belum ada dirasakan gempa susulan (Aftershock), kondisi sudah mulai kondusif. Korban luka sudah di bawa ke rumah sakit dan puskesmas terdekat. Adapun menurut laporan terbaru dari BPBD Kabupaten Lombok Utara, saat ini ada sekitar 36 wisatawan (22 Mancanegara/Malaysia dan 14 Lokal) sedang dievakuasi di Air Terjun Tiu Kelep Kabupaten Lombok Utara karena adanya longsor akibat gempa tersebut dan dilaporkan 2 orang meninggal dunia berasal dari Malaysia akibat tertimpa material longsoran di lokasi tersebut. Selain itu pada saat Kejadian Gempa ada sekitar 56 orang Tim survey jalur pendakian rinjani terdiri dari TNGR, BPBD NTB, Porter, Geopark, Orplas, PVMBG, TO, TNI, POLRI (28 orang Jalur Senaru dan 28 orang Jalur Sembalun), saat ini Kedua Tim tersebut sudah berada di posisi yang aman.