Menindaklanjuti kegiatan Pemantauan dan informasi bencana Banjir dan Tanah longsor di Kabupaten Bima NTB, Tim dari BPBD Kabupaten Bima telah mengirimkan laporan kondisi bencana di wilayah Kabupaten Bima selama 24 jam terakhir sampai tanggal 17 Maret 2019 pukul 10.22.
Dalam laporannya digambarkan kondisi terkini bencana yang menimpa wilayah Kabupaten Bima, dimana pada Sabtu 16 Maret 2019. Pkl 14.00 Wita telah terjadi Bencana Banjir Bandang di Desa Oi saro, Desa Piong, Desa Sandue dan Desa Boro di kecamatan sanggar kab. Bima. Dampak dari kejadian bencana ini adalah terputusnya akses jalan dari dan menuju desa Boro serta 2 unit jembatan. saat ini BPBD Kab Bima, Masyarakat, Babinsa dan Bhabinkamtibmas melakukan gotong royong membuat jalur alternatif di samping jembatan di bagian Timur. Selain itu sejumlah +- 60 unit rumah warga juga halaman tergenang air dan lumpur.
Lain halnya dengan di Desa Piong, banjir bandang telah mengakibatkan 15 unit rumah Rusak Berat, 25 unit rusak ringan dan banyak rumah penduduk di RT 4, 5, 6, 7, 8 dan 9 serta satu fasilitas umum yakni Bendungan Rasa di RT 3 rusak berat.
Sementara itu, beberapa fasilitas umum terendam air bencampur lumpur di Desa Kore. Kemudian di Desa Oi Saro dilaporkan 2 unit fasilitas umum rusak Berat, yakni pagar SMP 2 Sanggar jebol sepanjang 30 meter dan 1 unit jembatan yang terletak di depan SMP 2 Sanggar jebol di bagian sayap dan dikhawatirkan akan terjadi bencana susulan mengingat kondisi cuaca saat ini yang berpotensi hujan. beberapa lahan pertanian juga dilaporkan mengalami gagal panen di seluruh desa yg terdampak bencana banjir tersebut. Hingga saat ini lahan pertanian tersebut belum sempat didata.
Banjir setinggi 1 meter juga terjadi di desa SAKURU kec. MONTA di RT 08. 09. DAN RT 10.