UPDATE KEJADIAN BENCANA NTB (1 JANUARI – 21 November 2022)
Pada periode 1 Januari – 21 November 2022 telah terjadi bencana alam sebanyak 68 kejadian. Dari jumlah tersebut, bencana yang paling sering terjadi yaitu bencana banjir/banjir bandang dengan 33 kejadian, kemudian angin puting beliung 16 kejadian, kekeringan 9 kejadian, tanah longsor 7 kejadian, dan banjir rob 3 kejadian. Kab. Sumbawa menjadi wilayah yang paling sering dilanda bencana dengan 11 kejadian, kemudian Kab. Lombok Tengah dengan 10 kejadian Kab. Dompu dengan jumlah 9 kejadian, Kab. Lombok Utara 8 Kejadian. dan Kab. Lombok Timur dengan jumlah 6 kejadian, selanjutnya Kab. Bima dan Kota Bima masing-masing 5 kejadian, Kab. Sumbawa Barat 3 kejadian dan Kota Mataram 2 kejadian. kejadian bencana tersebut mengakibatkan 24.871 Jiwa terdampak, 6 orang luka-luka dan 2 meninggal dunia serta mengakibatkan 533 rumah rusak dengan rincian 61 rusak berat, 191 rusak sedang, dan 281 rusak ringan. Selain itu kejadian ini juga merusak 6 fasilitas pendidikan, 4 fasilitas ibadah, 1 fasilitas kesehatan, 15 unit jembatan, 8 titik jalan,9 unit saluran irigasi dan 11 titik tanggul. Data terdampak dalam laporan ini tidak termasuk data terdampak bencana kekeringan.
Menurut BMKG, Peluang curah hujan pada dasarian III November 2022 di NTB berpeluang tinggi terjadi dengan intensitas >50 mm/dasarian terjadi di seluruh wilayah NTB dengan probabilitas > 90%. Curah hujan dengan intensitas >100 mm/dasarian juga diprakirakan terjadi di seluruh wilayah NTB dengan probabilitas 50->90% kecuali di wilayah Lombok bagian utara-timur laut dan Sumbawa bagian barat laut. Terdapat juga potensi curah hujan dengan intensitas >150 mm/dasarian di wilayah NTB dengan probabilitas 20 – 60% khususnya di tengah Pulau Lombok memiliki peluang hingga 90%.
Memasuki musim hujan 2022/2023, masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang, tanah longsor dan banjir yang dapat terjadi secara tiba – tiba dan bersifat lokal dengan peluang kejadian lebih tinggi dibandingkan biasanya. Masyarakat juga dihimbau untuk perlu mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Tetap perhatikan informasi BPBD Provinsi NTB dan BMKG guna mengantisipasi dampak bencana maupun kerugian dalam perencanaan kegiatan anda kedepannya dan tetap selalu menjaga kesehatan.
#SiapUntukSelamat
#KitaJagaAlamJagaKita
#SalamTangguh
#SalamKemanusiaan
#BudayaSadarBencana
#KenaliAncamannya
#KurangiRisikonya
#NTBTangguh
#ntbgemilang
Pusdalops-PB BPBD NTB