UPDATE PERKEMBANGAN BENCANA KEKERINGAN NTB( UPDATE 02 AGUSTUS 2022)
Sampai dengan 02 Agustus 2022 sebanyak 6Kabupaten/Kota di NTB telah menetapkan status siaga darurat bencana kekeringantahun 2022, sedangkan Provinsi NTB masih dalam proses penetapan status siagadarurat kekeringan. Sebagian Kabupaten/Kota di Provinsi NTB sudah melaporkanterjadinya bencana kekeringan, dengan total terdampak sementara 55 Kecamatan,176 Desa, 80.383 KK dan 274.304 Jiwa.
Curah hujan di wilayah NTB pada dasarianIII Juli 2022 seluruhnya masuk dalam kategori rendah (<10 mm/das. CurahHujan tertinggi tercatat terjadi di Pos Hujan Selong Belanak, Kabupaten LombokTengah sebesar 10 mm/dasarian. Sifat hujan pada dasarian III Juli 2022 diwilayah NTB didominasi kategori Bawah Normal (BN), namun sifat hujan AtasNormal juga terjadi di sebagian Kabupaten Lombok Barat bagian selatan, LombokTengah bagian selatan, serta sebagian kecil pesisir Lombok Timur bagianselatan.
Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut –turut (HTH) provinsi NTB umumnya dalam kategori sangat Menengah (11 – 20 hari)hingga Panjang (21 – 30 hari). Namun di beberapa wilayah sudah terpantau HTHdengan kategori Sangat Panjang (31 – 60 hari). HTH terpanjang terpantau terjadidi wilayah Perigi, Kabupaten Lombok Timur sepanjang 58 hari (Sangat Panjang).
Memasuki periode puncak musim kemarau 2022,masyarakat perlu mewaspadai akan terjadinya bencana kekeringan, kebakaran hutandan lahan, hingga suhu dingin yang dapat menggagu aktivitas sehari-hari. Namundemikian, masyarakat juga tetap perlu mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrembersifat lokal seperti terjadinya angin kencang dan hujan yang terjadi secaratiba-tiba. Masyarakat juga dihimbau untuk dapat mengantisipasi terjadinyapotensi kekeringan dengan membuat tampungan air terutama pada wilayah yangrentan.
#SiapUntukSelamat
#KitaJagaAlamJagaKita
#SalamTangguh
#SalamKemanusiaan
#BudayaSadarBencana
#KenaliAncamannya
#KurangiRisikonya
#NTBTangguh
#NTBgemilang
Pusdalops-PB BPBD Provinsi NTB