Pada periode 1 Januari – 17 Februari 2021 telah terjadi bencana alam sebanyak 48 kejadian. Dari jumlah tersebut, bencana yang paling sering terjadi yaitu bencana banjir dan banjir bandang dengan 35 kejadian, kemudian tanah longsor 6 kejadian, angin puting beliung 5 kejadian, dan banjir rob 2 kejadian.
Kabupaten Sumbawa menjadi wilayah yang paling sering dilanda bencana selama periode Januari dengan 8 kejadian, Kabupaten Bima 6 kejadian, Lombok Tengah 6 kejadian, Lombok Timur 7 kejadian, Kota Bima 3 kejadian, Kabupaten Dompu 7 kejadian, Kabupaten Lombok Barat 5 kejadian, Kota Mataram 2 kejadian dan Kabupaten Lombok Utara 1 kejadian bencana.
Dari kejadian bencana tersebut mengakibatkan 46.976 Jiwa terdampak, 1 orang luka-luka dan 2 meninggal duniaserta mengakibatkan 238 rumah rusak dengan rincian 77 rusak berat, 32 rusak sedang,dan 129 rusak ringan. Selain itu kejadian ini juga berdampak terhadap 29 fasilitas umum antara lain 24 fasilitas pendidikan, 1 fasilitas kesehatan, 4 fasilitas peribadatan, 8 jembatan, 4 titik ruas jalan, dan 6 titik tanggul.
Sampai saat ini sebanyak 5 Kabupaten/Kota telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor dan Angin Puting Beliung antara lain Kota Mataram, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Dompu, dan Kota Bima. Sementara itu 4 Kabupaten telah menetapkan Status Darurat Tanggap Darurat yaitu Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Bima dan 1 Kabupaten belum menetapkan status yaitu Kabupaten Lombok Utara.