Kunjungan Kepala BNPB Doni Monardo Ke Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki beberapa agenda penting yang jadwalkan selama dua hari tanggal 12-13 November 2020. Agenda tersebut adalah Rapat koordinasi percepatanpenyelesaian penanganan bencana gempa bumi pada hari Kamis12 November, kemudian pada Jumat (13/11) berturut-turutOlahraga Pagi dirangkai dengan Pencanangan penghijauankawasan Mandalika, Rapat Koordinasi Satuan TugasPenanganan Covid-19, dan diakhiri Sholat Jumat bersamarombongan yang digelar di Hotel Novotel kawasan Kuta, Lombok Tengah.
Pada hari Kamis (12/11) pukul 12.30 WITA kedatanganKepala BNPB disambut oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi NTB. Turut serta rombongan bersama Kepala BNPByakni Deputi I, Deputi III, Deputi IV, Deputi V, serta InspektoratUtama BNPB yang mendukung Kepala BNPB selama agenda yang telah dijadwalkan. Rombongan langsung menuju Hotel Novotel, dimana kegiatan yang diagendakan selama dua hariterkait kunjungan Kepala BNPB akan terpusat di sekitar wilayahPantai Kuta Mandalika.
Setelah istirahat sore, agenda pertama yang dilakukan olehKepala BNPB yaitu Rapat Koordinasi Percepatan PenyelesaianPenangan Bencana Gempa Bumi di Provinsi NTB. Rapatdilakukan dengan dua metode mengingat pembatasan jumlahorang yang menempati satu ruangan sesuai dengan protokolCovid-19. Rapat diikuti Gubernur Nusa Tenggara Barat, kemudian oleh Bupati/Walikota seluruh Kabupaten dan Kota di NTB atau yang mewakilkan, didampingi oleh Kepala PelaksanaBPBD Kabupaten/Kota se-Provinsi Nusa Tenggara Barat. Rapatyang dipimpin Oleh Kepala BNPB didampingi Kalaksa BPBD Provinsi NTB IGB Sugihartha, dikhususkan untuk membahas mengenai progress penyelesaian Rumah Tahan Gempa (RTG) dan permasalahanyang dihadapi selama proses pembangunan. Kepala BNPB mengapresiasi Pemerintah Indonesia khusunya Provinsi NTB karena menjadi satu-satunya Negara selain Swiss yang dapat memberikan bantuan kepada daerah yang terdampak gempa. Menurut beliau pencapaian ini sangat luar biasa sampaiIndonesia diapresiasi PBB dalam Konverensi yang akandiadakan di Bali mengenai Disaster Risk Reduction International pada tahun yang akan datang, dimana Gubernur Nusa Tenggara Barat mendapatkan tugas untuk menyampaikan pencapaian yang baik tersebut di tingkat Internasional.
Keesokan harinya, kegiatan hari Jumat (13/11) diawali dengan Olahraga pagi Kepala BNPB didampingi bersama dengan Gubernur NTB dan Wakil Gubernur NTB, dikawal oleh Danrem 162/WB serta Kapolda NTB, menuju ke arah lokasi Penanaman pohon dalam kegiatan penghijauan kawasan Mandalika. Mendukung penghijauan kawasan Mandalika, Kepala BNPB memberikan bantuan berupa 10 Jenis Pohon dengan jumlah 3.755 pohon yang kemudian akan ditanam di 3 wilayah disekitar wilayah Kuta Mandalika. Hal ini dilakukan dengan tujuan mengembangkan sistem mitigasi terpadu berbasis ekologi dan pelestarian lingkungan, dimana kawasan Mandalika yang saat ini sedang dalam proses pembangunan sirkuit MotoGP akan menjadi wilayah destinasi prioritas internasional sehingga upaya peningkatan mitigasi bencana di wilayah pesisir tersebut juga harus dilakukan.
Kegiatan berikutnya yang dilakukan setelah Sarapan Pagi dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Rakor yang diikuti oleh Seluruh Deputi dan Pakar BNPB serta jajran Forkopimda Provinsi NTB, Asisten I dan II Setda NTB, sejumlah Kepala OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTB beserta seluruh Satgas Covid-19 NTB. Masih didampingi Oleh Gubernur NTB dan Wakil Gubernur NTB, Kepala BNPB selaku ketua Satgas penanganan Covid-19 Nasional memimpin rapat dengan tetap menekankan bahwa upaya dalam melawan pandemi Covid-19 harus tetap ditingkatkan sampai pandemi berakhir. Kepala BNPB mengarahkan agar koordinasi antara pemerintah daerah dengan pusat harus terus ditingkatkan, dengan koordinasi dan kerjasama yang baik, penanganan Covid-19 di tiap daerah dapat semakin terlihat progresnya.
Iman, Imun, dan Aman, 3 kata yang menjadi slogan Kepala BNPB dalam penanganan Covid-19 menurut beliau tidak bisa dilakukan hanya sekali waktu, tetapi harus dengan rutinitas dan menjadi kebiasaan. Dalam Penanganan sampai kepada masyarakat Kepala BNPB sependapat dengan Wakil Gubernur NTB mengenai pentingnya tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk turut serta dalam penyampaian pesan ke masyarakat. Bersamaan dengan itu, Kepala BNPB mengakhiri kunjungannya ke NTB dengan memberikan bantuan kepada pemerintah NTB yang diterima langsung oleh Gubernur NTB yaitu alat dan kebutuhan dalam penanganan Covid-19, diantaranya; Masker, Ventilator, Hand sanitizer, Gloves, Googles, dan juga barang lainnya.