Mataram, 16 Agustus 2025 BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Kwartir Daerah Gerakan Pramuka NTB menggelar simulasi terpadu penanggulangan bencana gempa bumi dan kebakaran di Kantor Badan Riset dan Inovasi Daerah NTB dalam rangka HUT Gerakan Pramuka ke-64. Simulasi ini dibuat seolah-olah terjadi di lingkungan sekolah, dengan tujuan membekali generasi muda pengetahuan praktis dan keterampilan menghadapi situasi darurat.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan anggota Pramuka. Dalam skenario, gempa bumi yang terjadi menyebabkan beberapa orang mengalami luka ringan dan berat dan memicu kebakaran akibat kompor di Kantin yang lupa dimatikan akibat kepanikan, situasi yang sangat mungkin terjadi di kehidupan nyata.
Simulasi dimulai dengan gempa bumi berkekuatan besar, di mana peserta diminta melakukan prosedur Drop, Cover, and Hold On (merunduk, berlindung, dan bertahan), kemudian dievakuasi ke titik kumpul aman. Tak lama kemudian, skenario dilanjutkan dengan kebakaran di Kantin . Tim evakuasi dan pemadam pun diterjunkan, untuk pemadaman api.
Peserta tampak antusias dan serius mengikuti jalannya simulasi. Selain latihan fisik, mereka juga menerima edukasi tentang bahaya kebakaran, penggunaan alat pemadam api, hingga cara menyelamatkan diri tanpa membahayakan orang lain.
Simulasi ini diharapkan menjadi role model bagi sekolah-sekolah dan instansi lainnya di NTB, untuk melatih warga atau siswa secara rutin menghadapi berbagai potensi bencana.
Pusdalops-PB BPBD NTB