Hujan dengan intensitas lebat kembali melanda wilayah Kota Bima pada kamis siang, 28 Maret 2019 pukul 13.45 WITA. Dalam satu jam debit air hasil hujan lebat kemudian tak dapat ditampung sepenuhnya oleh sungai Jatibaru. Akibatnya pada pukul 14.50 WITA debit air yang mengalir melalui sungai jatibaru meluap dan menggenangi pemukiman warga sepuluh menit berselang. Genangan pun tak terelakkan, ketinggian air bervariasi di seluruh wilayah yang terendam dari sebatas mata kaki hingga sepinggang orang dewasa. Dampak yang dihasilkan banjir antara lain tergenangnya pemukiman warga pada wilayah Jatibaru, Jatiwangi, Santi, Nae, Sarae dan Melayu dengan jumlah keseluruhan masyarakat terdampak kurang lebih sejumlah 879 KK. Banjir mulai berangsur surut pada pukul 17.00 di wilayah Jatibaru jatiwangi dan Ule. Beruntung tidak ada Korban jiwa dalam peristiwa ini, sedangkan jumlah kerugian harta benda dan infrastruktur lainnya masih dalam pendataan pihak yang berwenang.
menanggapi kejadian ini, Tim penanggulangan bencana dari BPBD Kota Bima telah berupaya melakukan Peringatan dini melalui HT dan WA grup. Tim beserta Relawan dan Masyarakat juga membantu evakuasi warga dan membersihkan sisa material serta sampah akibat banjir. Sampai dengan saat ini Tim TRC BPBD Prov. NTB terus memantau keadaan yang masih terjadi dilokasi kejadian. Diharapkan pula agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu yang tidak bertanggungjawab, terutama isu yang menyangkut tentang adanya informasi gempa dan sebagainya. Masyarakat hanya perlu siaga dan waspada apabila sewaktu-waktu muncul kejadian bencana susulan dengan mengupdate informasi dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.