BMKG telah mengeluarkan himbauan terkait cuaca pada tanggal 20 Maret 2019 tentang sebuah badai tropis yang terbentuk jauh di selatan Indonesia. Melalui Buletin Informasi Siklon Tropis yang dikeluarkan oleh Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta, BMKG melaporkan bahwa ada sebuah badai dengan sebutan TC Veronica yang terbentuk di posisi 15.8 LS dan 118.0 BT atau 720 km sebelah barat daya wilayah Sabu. Untungnya, badai ini diprediksi bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Berdasarkan perhitungan matematis terhadap data yang dimiliki oleh Tim BMKG, dapat digambarkan kemungkinan pergerakan badai TC Veronica adalah sebagai berikut:
- tanggal 20/03/2019 pukul 19:00 WIB : Posisi : 15.8LS, 118.0BT (sekitar 720 km sebelah barat daya Sabu) Arah Gerak : barat barat daya, kecepatan 7 knots (12 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia Kecepatan Angin Maksimum: 65 knots (120 km/jam)
- prediksi tanggal 21/03/2019 pukul 19:00 WIB : Posisi : 16.4LS, 116.7BT (sekitar 860 km sebelah barat daya Sabu) Arah Gerak : barat barat daya, kecepatan 3 knots (6 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia Kecepatan Angin Maksimum: 85 knots (155 km/jam)
- prediksi tanggal 22/03/2019 pukul 19:00 WIB : Posisi : 17.2LS, 116.1BT Arah Gerak : barat daya, kecepatan 3 knots (6 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia Kecepatan Angin Maksimum: 100 knots (185 km/jam)
- prediksi tanggal 23/03/2019 pukul 19:00 WIB : Posisi : 18.6LS, 116.5BT Arah Gerak : selatan barat daya, kecepatan 3 knots (6 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia Kecepatan Angin Maksimum: 95 knots (175 km/jam)
Meskipun bergerak menjauhi wilayah Indonesia, badai ini ternyata berdampak pula pada kondisi cuaca di Indonesia. Adapun dampak yang ditimbulkan TC Veronica terhadap cuaca di Indonesia adalah terjadinya hujan dengan intensitas sedang-lebat di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan NTB. Kemudian gelombang laut diprediksi akan bervariasi di ketinggian antara 2.5-4.0 m di Perairan Samudera Hindia Selatan Jawa Barat hingga NTT.